Gelap yang bercahaya

Sebelum tahun 2014 ini berganti saya ingin membuat status penutup ditahun ini. Di tahun 2014 ini saya telah begitu banyak belajar dan ketika saya melihat betapa banyak proses yang telah dilewati. Ternyata saya bisa melakukan itu semua. Saya bisa karena saya berpikir bisa. Itu saja mungkin kuncinya. Di tahun ini begitu banyak kegalauan yang dihadapi. Begitu banyak masalah yang dihadapai. Tapi tak mengapa, Tuhan selalu membantu saya karena saya meyakininya. Tahun ini merupakan tahun penuh kebingungan tentang siapa diri ini. Ingin jadi seperti apakah diri ini? Well, tapi semua itu tak perlu saya jawab. Karena hanya usaha dan do’alah pada akhirnya tentang siapa diri ini akan terjawab. Banyak orang mengatakan bahwa saya seperti seorang motivator karena begitu banyak mengeluarkan kalimat motivasi. Padahal saya tidak pernah berpikir begitu. Saya mengeluarkan kalimat penyemangat itu sebenarnya untuk menyemangati diri sendiri. Egois memang tapi ada sebuah kutipan berbunyi jika kamu ingin semangat maka, semangatilah orang disekitar mu. Yaa, jadi setiap hari saya selalu berusaha menebarkan semangat itu. Mungkin itu alasan tepatnya. Kemudian ada seorang dosen yang mengatakan bahwa saya itu seperti seorang filsuf. Dia berkata demikian karena saya sedikit gendeng dengan pemikiran abstrak yang kadang sulit dicerna oleh dosen itu sendiri. Tapi saya tidak pernah merasa seperti seorang filsuf. Saya hanya mengeluarkan apa yang ada dipikiran saya. Hanya sekedar menyalurkan hobi dengan kata-kata yang membuat orang berpikir apa maksud dari perkataan saya itu. Hanya itu sajaa tak lebih. Dan banyak lagi yang mengatakan saya seperti apa, sehingga terkadang saya bertanya pada yang menciptakan diri ini. Trus menurus saya bertanya tentang siapa saya. Pada akhirnya dipenghujung tahun ini saya tahu siapa saya. Saya hanyalah manusia lemah yang tak ada apa-apanya. Yang membutuhkan Tuhan, yang ingin dikasihi olehNya, yang disuruh oleh tuhan agar belajar tentang apapun yang ada didunia ini. Terimakasih kasih untuk Pencipta diri ini. Betapa indah kasih mu. Maafkan lah aku sebagai hamba yang kadang tak menjalankan perintahmu. Dan pada akhirnya aku akan kembali kepadamu.. Terimakasih untuk seluruh yang kau berikan. Terimakasih telah menjaga orang yang ku sayangi. dengan penuh kekhilafan diri, ampunilah diri ini. Ridhailah setiap perjalanan langkah ini..
Buat orang-orang yang tlah mengisi setiap catatan kehidupan 2014 ini kalian luar biasa. kalian tempat saya belajar dan saya tidak ada apa-apanya tanpa kalian.. Thanks to my parents who always love me. Terimakasih yang selalu mendengarkan curhtatan, pemikiran,keabstrakan,dan semua tentang saya. Buat zain juga makasih..semoga sehat selalu disanaaa. Buat Ginta makasih karena sudah banyak memberi pelajaran, semoga tetap langgeng dengan babangnya hehe Buat Siti temen gila”an yang kadang kampret bangett. tapi makasih yaa udah nemenin gueee gila”an. dengerin curhat absurd guee. Buat kamu yang aku sukai. makasihh jugaa, makasih buat semuaanyaa. haha Dan pada akhirnya Terimakasih untuk tubuh ini,.tubuh yang senantiasa menemani ruh hingga saatnya ajal menjemput..

Terakhir, Semua yang diawali dengan niat baik maka akan berakhir baik.

I LOVE All what have been done..
I Love Everything..
And I Love my God

Ini adalah sebuah puisi yang berjudul Gelap tapi bercahaya. Kita semua tahu bahwa Gelap adalah ketiadaan cahaya. Tapi saya tahu bahwa ada sebuah gelap yang bercahaya. Apakah gelap yang bercahaya itu? Silahkan anda semua berpikir apa makna kata tersebut. Butuh pendalaman pemikiran =))
Selamat membaca puisnyaa

Dipertemukan oleh kebelumtahuan
dipisahkan oleh keadaan
mengejar awan yang tak terkejar
berdiam dalam gelapnya perasaan
dalam abstraknya gelap itu
datanglah cahaya keniscayaan penuh senyuman
rumput tak pernah tau kenapa?
hanya tuhan yang mengerti kenapa?
dalam luasnya jarak ketidak ukuran
tapi hati dekat dalam ketidakberadaan
dan pada akhirnya pertemuan kembali itu ada
pertemuan itu terlahir karena semangat untuk bersama
bersama dalam impian yang gelap tapi bercahaya
pada pertemuan antara aku,kita,kamu, dan tuhan kita bersama..

Just a simple Pesan =))

image

“Pararetot Petot Yeuh”
Itulah kata pertama yang ada dalam tulisan ini dan ga ada sama sekali hubungannya sama tulisannya hehe. sebuah kata yang ketika aku mengingatnya membuat ku tersenyum bahagia. Terimakasih buat orang yang telah membuat kata itu, kau akan slalu mendapat pahala disetiap senyum dan tawa diri ini =))

Oiya, Hari ini dan dipostingan ini gue mau buat pesan semangat aja kalik yaa. Pesan ini untuk kamu yang selalu menghantui mimpi ku, dihampir disetiap tidur ku. Yaa, pesan ini untuk mu. Kamu yang idungnya mancung tidak seperti pinokio, yang Senyumnya manis tak semanis kertawali.. hehe

Ada sebuah pepatah mengatakan, “ Ketika kamu bersemangat, berarti kamu mencintai yang sedang dihadapi”

So, Semangattt yaa!!!

Aku menyemangatimu karena, kalo kita mau semangat harus nyemangatin orang juga. Kenapa aku mau menyemangati mu?? Kau sudah pasti tau jawabannya muahahahahaha

Pesan ku padamu siapin mental untuk menghadapi soal ujian yang super duper mudah itu. Belajarnya yang rajin yaa biar bisa mengerti dari ketidakmengertian pas nanti mau ngejawab soal itu. Oiya, siapin juga peralatan buat ujiannya. jangan pernah gunain pulpen yang isinya ga ada. Inget yaa!! jangan pernah!! apalagi nulisnya pake kelir atau crayon. situ mau ujian apa gambar weyy???? wkwkwk bisa-bisa ga lulus ujian. hehe Satu lagi, ga usah genit-genit sama pengawasnya karena mereka bukan om-om atau tante-tante yang suka remaja kaya kamu. Terakhir Aku dan Tuhan yakin kamu bisa mengerjakan UAS. Berikan yang terbaik untuk dirimu.

SEMANGAT!!!!

Especially For You

Yapss, lagi ga ada kerjaan daripada mikirin UAS. Mending buat puisi penyemangat untuk Seseorang aja yaa hehe judul puisinya gatau apa. Hmm Kamu Bisa aja yaa =)) Semangatt buat kamu pokoknya!! Tuhan Percaya kamu bisa, Masa kamu ga percaya atas kebisaan mu?? Hehee

And, Let’s enjoy the poem

Ceritakan padaku tentang semangatnya dirimu diatas gemerlapnya bintang malam..
Dalam derap waktu yang terus bergulir segera baluri hati dan pikiran dengan embun semangat nafas kehidupan..

Ceritakan padaku tentang pahitnya proses pembelajaran yang membakar abis segenap asa sehingga, meninggalkan puing-puing lara yang mengendap didasar kalbu.

Dari Bilik Semangat, yang percaya akan kebahagaiaan keniscayaan yang tak terlerai. Tetaplah rindukan impian itu. Terbanglah diatas rumah awan, Hinggapilah larik pelangi. Buktikan pada dunia kita bisa, Buktikan pada Tuhan tak ada yang tak mungkin tanpa diri-Nya. Temukan Kebahagiaan dan Raihlah kesuksesan itu. Saya percaya kamu bisa 🙂