“Kalau kalian masuk jurusan Budidaya Perairan, Berarti kalian tersesat di jalan yang benar”
– Andri Kurniawan
3 tahun lalu masih jelas diingatan ku akan kata-kata itu. Kata-kata yang dikeluarkan oleh seorang dosen yang hingga kini menjadi penyemangat untuk terus bertahan dan berkarya di jurusan ini. Sebuah kata sederhana tapi bermakna. Kata yang hingga kini masih sulit untuk ku iyakan secara logika. Sejak kapan ada tersesat yang benar? Sejak aku mendapatkan kata-kata itu pikir ku.
Dosen itu bernama Andri Kurniawan. Dosen yang lebih mirip mahasiswa tapi berwibawa. Seorang yang keras kepala dengan prinsip men nek pasti pacak ( kalau mau pasti bisa). Tak tinggi tapi berilmu tinggi. Dan mengajarkan banyak hal kepada diri ini untuk terus berkarya dan berkarya. Jadilah yang pertama, karena yang pertama akan selalu dikenang. Begitulah katanya. Semangatnya membara, senyumnya mempesona (ketika baca ini pasti senyum sendiri pak andri). Begitulah gambaran tentang bapak ini. Orang biasa yang sebenarnya luar biasa. Yang pernah cerita dirumahnya hingga lewat jam 12 malam, bahkan kami pernah diajak menginap. Musui (minum air tahu) bareng. Masak mie pagi-pagi dirumahnya. Jalan-jalan ke air terjun dalil. Ahhh, terlalu banyak kenangan yang belum bisa diceritakan.
Pagi ini, ketika matahari masih malu-malu menampakkan diri. Aku ingin bercerita tentang makna tersesat dijalan yang benar setelah 3 tahun berlalu dan memikirkan maksud itu semua. Tulisan ini ku dedikasikan kepada beliau karena ada suatu kerinduan. Kerinduan karena tlah meninggalkan kami semua selama 1 tahun untuk S3. Mungkin banyak teman yang kehilangan semangat, kehilangan motivasi. Semua terjadi karena sebuah rindu. Terimakasih rindu, terimakasih jarak yang telah hadirkan rindu. Semoga ketika berjumpa semua menjadi manis.
Mari kita mulai tulisannya, semoga adik-adik jurusan budidaya perairan bisa membacanya. Agar semangat, agar kuat, agar terus berkarya untuk jurusan kita tercinta. Jagalah marwah jurusan budidaya perairan. Itulah pesan kakak. Jadilah Ar Ruhul Jadid (Jiwa Baru) bagi agama serta dunia. Karena ditangan kitalah masa depan itu.
***
“Tersesat di jalan yang benar”, kata yang terus menjadi pikiran ku setelah mendengarnya untuk pertama kali. Suatu kata yang digunakan untuk meyakinkan kami semua bahwa tak salah memilih jurusan budidaya perairan. Jurusan yang mungkin tak begitu dikenal banyak orang, tapi harus terus berkarya karena bisa jadi dikenal tuhan. Begitulah akhir dari pemikiran ku tentang kata-kata itu. Bahwa mungkin menurut kita, kita salah masuk jurusan ini. Tapi, tuhan tempatkan kita di tempat itu karena itu menurutnya benar. Agar kita bisa berkarya dan membuktikan diri. Bisa saja ketika ditempatkan ditempat yang lain akan berbeda hasilnya. Itulah yang kurasakan saat ini.
Dulu, 3 tahun lalu aku ingin masuk ITB. Tempat kuliah favorit anak bangsa. Jika tak dapat disana kuputuskan di UBB saja. Walaupun pernah disuruh daftar STAN, STIS, IPDN, dan sebagainya, tapi aku hanya menyiapkan berkas tak pernah ikut seleksinya. Semua karena kata tersesat dijalan yang benar. Sebuah kata yang meyakinkan diri bahwa tuhan telah tempatkan aku dijurusan ini. Jadikanlah batu loncaran agar terus berkarya dan berbuat sesuatu, begitulah pikirku yang Tuhan mau. Karena apapun jurusan mu, bagian terpenting adalah kebermanfaatan bagi semua orang. Di akhirat nanti, yang ditanya adalah apa yang telah kita lakukan di dunia. Bukan apa jurusan kuliah mu. Dan itu menjadi penambah keyakinanku untuk berkarya dan bertahan di jurusan ini. Menjadi yang pertama di angkatan pertama untuk terus berkarya. Agar dikenang. Karena yang terbaik akan selalu ada.
Dan setelah 3 tahun berlalu aku sadar benarnya kalimat itu. Selama dijurusan ini aku menemukan banyak keajaiban yang tuhan berikan. Bisa bertemu dosen-dosen yang luar biasa, teman-teman yang banyak kebersamaan didalamnya, ikut konferensi nasional di surabaya, ikut kegiatan monitoring tentang hiu yang ada di bangka belitung dimana tiap jam 3 atau 4 pagi sudah harus di Tempat Pelelangan Ikan untuk mendata ikan yang tertangkap dan dilakukan selama 3 bulan, menjuarai Artikel tentang pajak (padahal anak ikan), pernah lolos PKM walaupun waktu itu anggota, Jadi juara 1 Mahasiswa Berprestasi di Jurusan dan Fakultas, jadi Bendahara BEM FPPB lalu menjadi Wakil Gubernur BEM FPPB, ikut Kuliah Kerja Nyata Kebangsaan di Kepulauan Riau, dan banyak lagi keajaiban-keajaiban yang terjadi setelah aku masuk kejurusan ini. Semua karena kata-kata tersesat dijalan yang benar. Kata yang terus aku yakini karena ini keputusan yang tuhan buat untuk diriku. Tinggal aku mau berkarya atau tidak, meratapi nasib atau bergerak maju meyakini takdir yang tuhan berikan. Karena Tuhan sesuai prasangka Hambanya. Ketika kita berprasangka baik, maka hasilnya akan baik. Begitupun sebaliknya.
Jadi, buat adik-adik yang baru masuk atau yang udah semester tua. Tanyakanlah pada diri kalian. Apakah masih tersesat atau tidak? Apakah yang tuhan ingin kita lakukan ketika dia tempatkan kita di jurusan ini? Teruslah bertanya. Buka diri kita diantara ruang dan waktu. Lihatlah betapa indahnya dunia yang maha luas ini. Yakinlah bahwa kalian tersesat dijalan yang benar. Saya telah membuktikan itu semua setelah 3 tahun lalu merasa galau yang luar biasa. Tinggal anda yang harus membuktikannya. Apakah kata yang saya ucapkan ini benar atau tidak. Semua kembali kepada adik-adik semua. Kalian mau menjadi bagian mana? Menjadi yang menggerutui nasib atau bergerak untuk terus berkarya. Semua kembali kepada kalian. Jika belum menikmati, dijalani saja dulu. Yakinlah kalian akan merindukan masa-masa ini setelah menjadi semester tua seperti kakak ini. Penuh kenangan. Karena setiap hal ada fasenya. Kita hanya harus bersyukur dan jalani sebaik-baiknya. Berikan usaha terbaik kalian. Kalian pasti bisa, kalian pasti mampu. Yakinkan itu pada diri kalian. Buatlah suatu kebanggaan bagi bumi pertiwi ini. Buatlah kebanggan bagi orang tua dirumah sana. Jadilah orang yang bermanfaat bagi sesama. Dan hiduplah bahagia dengan rasa bersyukur. Jadilah Ar Ruhul jadid fi jasadil ummat (Jiwa Baru di Tubuh Umat). Itulah pesan kakak.
Dan teruntuk pak Andri Kurniawan, tak tahu apakah rasa terima kasih pantas untuk diucapkan. Jika ada kata yang lebih dari terimakasih mungkin itulah yang ingin diucapkan. Atas semua hal yang diberikan ketika bersama, saya ucapkan terimakasih. Kata-kata itu, kata tersesat dijalan yang benar telah membawa pengaruh besar selama saya kuliah di jurusan ini. Kata yang penuh keyakinan dan makna jika dipikirkan dengan penuh perenungan. 3 tahun sudah saya tak temukan jawaban hingga saya temukan jawaban atas maksud perkataan itu. Dan perkataan itu benar adanya asal kita meyakininya sepenuh hati dengan keimanan pada tuhan selaku penentu kehidupan.
Ada banyak hal yang ingin diceritakan dan dirindukan. Semoga kita tetap menjadi orang-orang yang beriman, selalu mensyukuri apa yang terjadi, selalu bisa bahagia dan membahagiakan, selalu sehat dan dapat dipertemukan kembali untuk berbagi pengalaman tentang kehidupan atau apa saja. Karena “Men nek pasti pacak (kalo mau pasti bisa)”. Terimakasih bapak! Semoga ada ruang bagi orang-orang yang rindu untuk bertemu. Suatu hari nanti jika tak temukan diri ini disurga, carilah saya pak. Karena setidaknya kita pernah saling mengingatkan tentang tuhan dan menjaga keimanan kepada tuhan semesta alam. Sampai bertemu dalam senyuman yang terlukis dengan indah.
Akhir kata, terimakasih juga kepada dosen jurusan budidaya perairan. Pak Eva selaku kajur, Pak deni selaku sekjur, Pak Ardiansyah, Pak Robin, Pak Fahrul, Pak Hari, Bu Suci, Bu Dwi, Bu Ocha, Bu Endang. Terimakasih telah mendidik saya dan semua mahasiswa jurusan budidaya perairan. Semoga pahala selalu mengalir kepada kalian semua. Aamiin.
“Percayalah bahwa tidak ada yang sia-sia di dunia. Satu tetes keringat yang jatuh ke bumi pun sangat berharga ketika kita melakukan usaha terbaik dan berjuang untuk memberi kebermanfaatan dan melakukan pengabdian.”
Semangat!! Teruslah Berkarya!
Banyak orang pintar tapi beda dengan orang cerdas. Orang pintar banyak ide tapi belum tentu dikerjakan, orang cerdas punya satu ide dan dikerjakan. Kita yang mana?
Selamat merenung arti hidup!