KKN Online Dimasa Pandemi, Bagaimana?

Bagian Pertama

Beberapa hari ini jagad media sosial dihebohkan dengan para mahasiswa yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara Online. Banyak rumor yang mengatakan bahwa KKN online tidak akan seperti KKN yang dilakukan langsung terjun ke Masyarakat. Sejauh pemantauan penulis, banyak terjadi perang status antara mahasiswa yang akan melaksanakan KKN Online dan Mahasiswa yang sudah melaksanakan KKN secara langsung ke Masyarakat. Terlihat mahasiswa yang sudah melakukan KKN merasa KKN yang dilakukan oleh mereka lebih asik dilakukan, daripada yang akan melaksanakan KKN Online. Namun, apakah benar demikian? Baiklah, kalau begitu tanpa berpanjang lebar kita akan bahas semuanya. Sebelum itu, kita harus kembali lagi pada makna KKN.

KKN terdiri dari 3 Kata, yaitu Kuliah, Kerja, dan Nyata. Kuliah bermakna Pelajaran yang diberikan, Kerja bermakna melakukan sesuatu dan Nyata bermakna Kelihatan. Filosofi Kuliah Kerja Nyata berangkat dari pemikiran bahwa kita harus melakukan sesuatu yang nyata berdasarkan pelajaran yang sudah didapatkan selama di perguruan tinggi. Itulah intinya. Karena, sebelum melakukan sesuatu atau ingin membandingkan mana yang lebih baik, kita harus memahami makna dari KKN itu sendiri.

Berangkat dari makna tersebut, tidak akan adil rasanya kita membandingkan mana yang lebih baik antara KKN Online dan KKN yang terjun langsung kepada masyarakat. Dan menurut penulis, ntah itu KKN jenis apapun, mau Online ataupun tidak, keduanya haruslah bisa berkontribusi pada masyarakat berdasarkan permasalahan yang ada saat ini. Karena sejatinya, tidak ada gunanya membandingkan pemikiran mahasiswa yang menyatakan KKN mereka lebih baik. Dengan kata lain, Tak ada gunanya membandingkan tanpa melihat seberapa besar kontribusi yang bisa dilakukan berdasarkan peran yang bisa diambil pada situasi tertentu berdasarkan permasalahan yang ada. Sebab, hasil KKN itu tidak hanya sehari ataupun 40 hari. Tapi, bagaimana kita bisa memberikan pemahaman, melakukan perubahan, dan memberikan dampak pada masyarakat untuk menjadi lebih baik lagi ketika kita masih dan tidak KKN lagi.

Kalau kita benar-benar memahami bahwa KKN adalah sebuah fase besar yang akan memberikan hal besar pada masyarakat. Maka, kita tidak akan dengan sembrono membandingkan dua hal tanpa pernah berpikir apakah kita sudah mempersiapkan dan melakukan yang terbaik pada KKN yang sudah atau belum dijalani. Kita tidak juga gegabah, apalagi sampai menyatakan KKN online tidak akan seasik KKN biasanya. Ingatlah, bahwa peran yang kita ambil berbeda dan akan selalu memiliki persepsi berbeda, kita hanya perlu menyadari bahwa KKN yang kita jalani memiliki jalan berbeda dan tidak akan dapat mengulanginya. Kita hanya perlu membuat KKN yang kita jalani asik dengan caranya sendiri, tanpa perlu tau seasik apa KKN orang lain. Hanya fokus pada apa yang akan dilakukan, menikmati KKN sendiri, dan membuatnya bermakna dengan caramu sendiri. Tanpa orang lain perlu tau seberapa asiknya KKN yang kau jalani.

Sekarang, Bangkitkan lagi semangatmu, keluarkan lagi bara api perjuangan untuk memberi yang terbaik bagi masyarakat. Karena, bisa jadi, KKN Online ini memiliki peran dan tanggugjawab yang luar biasa tak seperti KKN biasanya. Tulislah ceritamu sendiri.

Kini, kita akan belajar bahwa akan ada banyak perbedaan dalam melihat keadaan, kalau kita tak mampu melewati KKN dengan asik karena persepsi orang lain, maka luangkan waktu untuk mencari letak kesalahan yang ada pada diri sendiri, lalu perbaiki. Begitu seterusnya. Karena yang menentukan mana yang lebih baik adalah hasil yang kita lakukan, tentang seberapa banyak perjuangan yang kita lakukan untuk membuatnya menjadi pengalaman berharga yang tak dapat kita lupakan. Setidaknya, kita sudah mencari dan memberi yang terbaik pada KKN yang kita jalani. Maka, orang lain tidak layak memberi kata-kata negatif terhadap KKN online yang tidak mereka jalani, karena KKN itu adalah versimu sendiri.

Lantas, bagaimana cara kita agar KKN Online dimasa pandemi dapat mencapai tujuan yang kita harapkan? Hal ini sangat sederhana tapi akan rumit pasca kita menjalaninya, adalah melihat kelebihan anggota kita dan diri kita sendiri. Setelah kita menjalani KKN akan tampak banyak kekurangan dalam berbagai macam bentuk, seperti pengelolaan keuangan, masak-memasak, program KKN, hubungan dengan masyarkat, dan sebagainya. Setelah menjalani KKN kita akan dipaksa banyak belajar untuk bisa melihat dan menghargai banyak hal. Maka, cara terbaik untuk memaksimalkan KKN online adalah dengan memahami bahwa apapun KKN yang kita jalani sama saja, yang membedakan adalah besarnya effort untuk meraihnya. Mau online, ataupun tidak, mau dikota ataupun di desa, mau sendiri ataupun berkelompok. Kalau kita tidak mampu melihat peluang kontribusi pada saat pandemi, maka masalahnya bukan ada pada KKN onlinenya, melainkan kemampuan kita melihat kesempatan dan kemauan kita untuk memberikan kontribusi terbaik untuk membuatnya lebih asik. Memang benar kita tidak akan tidur di daerah tersebut atapun merasakan jatuh cinta pada teman KKN atau kisah lainnya. Namun, bukan berarti kita tidak bisa merasakan hal yang sama. Coba buka kembali diri diantara ruang dan waktu, lihatlah bahwa segala sesuatu dapat dirasakan lebih dalam dengan melihat dari sudut pandang berbeda. bisa saja saat KKN online, kita bisa jatuh cinta online pada orang yang melihat program kita. Bisa jadi orang juga akan jatuh cinta dengan apa yang kita sampaikan dan kagum terhadap kita, ataupun saat membuat program di daerah sendiri, bisa bertemu jodoh yang selama ini ternyata dekat sekali dengan lokasi rumah mu. Banyak sekali yang dapat dilakukan bukan? Sebenarnya masih banyak lagi, namun kita bisa berdiskusi saja, tidak usah semuanya saya tulis disini. Biarkan kalian memikirkan cara terasik menikmati KKN online versi sendiri.

Terakhir, akan ada beberapa hal yang dapat dilakukan selama KKN Online. Apa saja hal tersebut? Akan saya lanjutkan pada part 2. Pesan saya satu, KKN bukan hanya tentang ketika kau ada disana, tapi apa yang terjadi setelah kita tidak lagi disana. Dan jika dengan Online bisa menjangkau lebih banyak manusia, bukankah ini hal menarik dan suatu tantangan sendiri. Bagaimana bisa kita menarik minat manusia untuk melihat program yang akan kita edukasikan via online. Sebuah tantangan sendiri dan akan menjadi luar biasa jika bisa menyentuh setiap hati yang melihatnya. Dan saya menantikan ini, menunggu mahasiswa-mahasiswa yang akan membawa perubahan ditengah keterbatasan yang ada. Asik sekali bukan, bahkan banyak hal bisa dilakukan dan dikolaborasikan untuk membuat sesuatu yang menarik. Tentukan target dan capaian untuk menjadi tolak ukur. Luar biasa sekali, kan.

“Ada yang merasa KKN online tidak akan asik, tapi belum merasakan bahkan berjuang. Kemudian merasa kalah dengan KKN yang biasanya. bagaimana mungkin kita bisa merasa KKN online tidak asik, padahal kita belum mencobanya membuat jadi yang terasik dan terbaik.”

Yang pengen diskusi atau ngasih sesuatu pendapat bisa hubungi via comment atau email (ajie684@gmail.com)

Penulis,

Ajie Prayoga
Alumni Universitas Bangka Belitung
Jurusan Akuakultur
Peserta KKN Kebangsaan Tahun 2016